SOLO HIKING @ GUNUNG LEMONGAN
"AKU KIRA, AKU SUDAH MENINGGAL DI ATAS
GUNUNG"
3-4 Oktober 2015
Perjalananku di mulai
jam 5 sore dari kota Jember. Selama perjalanan menuju Lumajang perasaanku gelisah,
seperti pertanda buruk saya melakukan pendakian seorang diri nanti malem. Tapi tidak
menyurutkanku untuk berputar arah pulang ke rumah. Sesampai di tempat penitipan sepeda
motor jam 7 malem, aku mengisi formulir registrasi. Di rumah warga, di waarga sekitar saya bertanya waktu yang di butuhkan mendaki ke puncak Lemongan. Pak Ilal mengatakan, dari penitipan sepeda motor menuju rumah Mbah Citro (Juru Kunci) G. Lemongan sekitar 1/2
jam, dari rumah Mbah Citro ke Watu Gedhe (Pos Prtama/Tmpat pendaki berkemah) skitar
2 jam, dr Watu Gedhe k Puncak skitar 3 - 4 jam normalnya. Jika saya melakukan
tracking mulai sekarang, kayaknya terlalu cepat, karena saya tidak berkemah. Waktu
yang begitu banyak, saya gunakan buat berbincang di rumah Pak Ilal hingga jam 8 malam.
Waktu mnunjukkan jam 8, saya melakukan tracking ke rumah Mbah Citro. Sampai di rumah Mbah
Citro Jam setengah 9 malam, saya bertegur sapa dengan pendaki lain asal Probolinggo
& Lumajang. Waktu menunjukkan jam 10, perjalan saya lanjutkan lagi. Selama perjalanan ke Watu Gede, jalan setapak terkadang tidak kelihatan, medan berbatu besar
menyulitkanku mlewatinya. Sesampai de Watu Gede jam 11 malam. Ternyata waktu yang lewati
terlalu cepat, memakan waktu 1 jam, karena saya terus berjalan tanpa istirahat. Sesampai
di Watu Gede, saya bertegur sapa dengn Pendaki lain, ternyata yang saya sapa berasal dari Jember juga. Dari sini G. Lemongan terlihat jelas, karena cahaya bulan yang menerangi dari balik Gunung. Di Watu Gede saya mencari tempat yang saya bisa gunakan untuk istirahat. Dan
saya menemukan batu berukuran 2x1 meter untuk saya duduki d atasnya. Sebelum saya duduki, baca " Bismillah " dulu, sapa tau ada penunggunya, biar lebih menghargai (hehehehe). Di atas batu ini, saya gunakn untuk makan roti & minum. Saya hanya bisa duduk terdiam melihat aktivitas
pendaki di sekelilingku yang sedang bergurau dengan temannya. Waktu menunjukkan jam 00.00
dini hari. Sebagian Pendaki ada yang mulai berngkat mendaki. Tapi saya akan mlakukan
Pendakian jam stengah 1 dini hari agar saya sampai puncak sekitar jam 4 pagi untuk bersiap2 menikmati Sunrise di Puncak Lemongan.
|
Mulai Mendaki |
Setelah jam menunjukkan
setengah 1, Saya mulai brangkat. Dari Watu Gede, jangan harap jalan landai, medan
jalan mulai menanjak dengan melewati Hutan Hujan Yg Lebat & Gelap. Selama
perjalanan mendaki, saya mendahului Pendaki lain di Hutan yang sebelumnya udah berangkat
terlebih dahulu. Dan Semakin ke atas, cahaya bulan mulai tidak terlihat, karena terlalu
lebatnya pepohonan hutan d atasku. Konon, siapa yang melewati Hutan Hujan ini dengan
berbicara kotor atau berpikiran Negatif dia tidak akan sampai ke Puncak & akan
tersesat di Hutan ini. Sempat aku berpikiran Negatif di Hutan ini, karena terlalu banyak
suara aneh di sekeliling yang menggangggu. Dan aku istighfar agar di beri perlindungan.
Saya selalu Jaga pikirn untuk tetap tenang. Sempat juga saya diam hanya beberapa detik untuk menikmati & mendengarkn suasana hutan & suara alam. Setelah itu saya berjalan
kaki, medan berat saya lalui. Mulai dari jalan berpasir, berbatu besar, jalan setapak
& d sisinya terdapat jurang, pohon tumbang menutupi jalan & harus saya naiki.
Keringat mulai membasahi baju. Selama perjalan saya dapat merasakan suara detak jantung di telinga, karena kurangnya istirahat selama mendaki. Saya terus mendaki, meskipun nafas
terengah-engah. Dan Akhirnya saya sampai di Puncak G. Lemongan jam setengah 3 pagi.
Ternyata saya terlalu cepat berjalan, waktu yang saya tempuh 2 jam mendaki yang seharusnya waktu
normalnya 3-4jam. Sesampai di Atas Puncak saya mengucapkan syukur kepada Allah. Di atas Puncak Gunung Lemongan Pemandangannya begitu Indah. Pemandangan lampu kota Jember,
Lumajang, Probolinggo & Pasuruan dapat dilihat dari Puncak. Seperti melihat
beribu bintang Di atas Puncak, saya Orang ke - 2 yang sampai di Puncak. Di sisi lain ada
sekelompok Pendaki Lain yang sedang berkemah. Sambil menunggu Sunrise 2 jam lagi, saya hanya menghabiskan waktu dengan jalan duduk di samping batu besar, berdiri, jalan
mondar-mandir. Saat saya duduk, panas tubuh dr mendaki mulai menurun, hawa dingin
mulai terasa. Baju yang basah karena keringat mendaki, semakin membuatku kedinginan &
menggigil. Agar tidak kedinginan, saya mulai memakai topi hangat & sarung
tangan. Badanku berlindung di samping batu besar, agar hawa dingin mulai berkurang.
Tapi ternyata tidak pengaruh. Badanku mulai menggigil kedinginan, rasa ngatuk mulai
datang. Saya sempat bertanya pada diriku sendiri. Apa saya mulai mengalami Hipotermia ?
Dimana kondisi tubuh kesuliatan mengatasi suhu dingin/hilangnya panas dalam tubuh.
Kejdaian yang di takuti pendaki pada umumnya yang dapat mengakibatkan kematian saat kita mulai
kehilangan panas tubuh, badan mnggigil, rasa ngantuk datang & tertidur. Dan kita gak akan bisa bangun lagi. Badanku mulai menggigil, saya hanya bisa bersandar di samping
batu besar ini, rasa kantuk gk bisa saya tahan lagi. Dan saya sempat ketiduran, dan saat
saya membuka mata yang saya liat putih semua. Saya takut, di pikaranku "Apa saya udah di Alam
Lain ? " Tapi untungnya pandangan ini hanya beberapa detik. Jam masih
menunjukkan jam stengah 4. Saya mulai menghangatkn tubuh entah gimana caranya. 2 jam
merasakan dingin saya gunakan dengan melakukan sedikit pemanasan & berjalan agar
dingin yang saya rasakan mulai berkurang. Akhirnya saya mulai tidak menggigil lagi. Waktu
menunjukkan jam stengah 5 Pagi. Sinar Matahari mulai nampak dari Balik Gunung Ijen
Merapi & Raung. Sungguh Indah bias2 cahaya mentari di pagi ini. Hingga
Akhirnya Sunrise mulai muncul Hari yang melelahkan & Menyenangkan. Moment ini
Gak akan pernah saya lupakan. Terima Kasih Allah telah mengijinkan Hambamu ini mendaki
seorang diri & menginjakkan kaki d atas Puncak Semoga Alam Ini Selalu trjaga
(Amiin)
|
Pesona Sang Surya dari Puncak Gunung Lemongan |
|
Stop Vandalisme / Jangan Di tiru ya .... :( |
|
Puncak G. Lemongan 1676 MDPL |
|
Jalan Berbatu Menuju Puncak |
|
Salah satu rintangan menuju puncak yang harus dinaiki |
|
Pos Watu Gede |
|
Tidur di Lereng Gunung gara-gara dehidrasi :v |
|
Rumah Mbah Citro |